Senin, 13 Februari 2012

Ketika dia jatuh sakit

Bismillah..
           Hari ini hari pertama kuliah di semester genap, ada segunduk semangat memenuhi kepala, aku mengayuh partner setiaku (walopun kadang-kadang aku menghianatinya) si oren, kemaren dia kutinggal liburan dua minggu dan kupinta dia menunggu di dalam kamar sendirian, kotor.. ya dia memang belum sempat ku cuci kemarin, sepulang kuliah semua baik-baik saja, tetapi ketika aku beranjak dari perpus menuju laboratorium agama aku merasa ada yang berbeda dengan dia... entahlah, aku tak memikirkannya mungkin hanya karena operannya yang kurang pas, akupun acuh dan meneruskan perjalanan... 
           Setelah dari laboratorium agama aku berniat langsung pulang ke asrama, dan disinilah aku merasakan keanehan dia, dia susah mundur, dan ketika ku kayuh suara decit kasar keluar, awalnya aku tetap saja acuh dengan keadaannya, tetapi ketika aku berjalan 10-15 meter kemudian suara decit itu semakin mengeras dan terus-menerus, wah langsung muncul kekhawatiran, pasti ada apa-apa nih sama dia, semakin jauh ku kayuh semakin keluar dan keluar suara mengarikan itu, dia juga agak susah ku kayuh kaku, mungkin olinya kering dan ada sesuatu yang berkarat, kuputuskan untuk membawanya ke dokter alias bengkel di pinggirjalan jalan tempat dimana dulu aku membelinya.
          Aku disambut oleh wajah ramah bapak-bapak paruh baya dengan pakaian penuh hitam-hitam, oli mungkin.
          "monggo mbak, pripun?"1 sapanya ramah
          "niki pak nek di onthel wonten suarane"
          "oh yaa"
          Bapak itu langsung mengambil peralatan yang dibutuhkan, segala macam kunci, dongkrak sepeda, dan peralatan lain yang tak kumengerti. dengan terampil beliau langsung melepas bagian tempat untuk pijakan kaki, dia terlihat pasrah diperlakukan seperti itu tak tega aku. maafkan aku aku tak pernah merawatmu hingga kau harus terkulai lemah tak berdaya membiarkan bapak itu melepas organ-organ tubuhmu.
permulaan dia mulai di copot-copot
tuuu kan dia sampe di kaya gituin cobaa

             setelah penantian panjang kira-kira setengah jam, akhirnya dia bisa dibawa pulang, dia sembuh kata bapaknya sedikit parah soalnya ada bagian tubuhnya yang patah, kasihan kamu ren, akhir-akhir ini tak pernah kuurus hingga kamu lusuh, tapi sekarang uda dibenerin :) dan yang penting kamu udah sembuh dan jadi lancar. biaya rumah sakitnya cuma 9000 perak doang. alhamdulillah.. besok-besok jangan sakit lagi yaaa ♥.

2 komentar:

 

Alamanda Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template