Minggu, 08 Desember 2013

Kembali Rindu




Best friends are like four leaf clovers, Hard to find but lucky to have.
  



           Tatapanku tertuju pada langit, awan cumolonimbus menggantung teduh, turut menemaniku mengunggu. Dia, sama seperti hujan di bulan juli, satu hal yang selalu kurindu. Dan kuharap cumolonimbus membawa kabar gembira, serupa beribu titik yang jatuh dari langit. Satu hal yang membuatku selalu rindu, Aromanya. Entahlah, aku seperti menemukan cinta-Nya disana. Ketika Actinomycetes berada pada satu penantian yang begitu panjang, titik-titik itu seketika datang membawa berjuta cinta. Padanya titik-titik itu memberi ruang hidup, melepaskan dan membiarkannya melayang-layang di udara. Membekas pada aroma yang begitu istimewa, aroma actinomycetes, aroma hujan. Tak ubahnya Actinomycetes, aku merindu titik-titik yang dia bawa lewat senyumnya. Titik-titik yang memberiku ruang hidup, titik-titik yang membuatku mampu menerjemahkan diri.
Aku kembali merindukanmu, ya merindukan saat-saat kita berjalan berdua di jalan yang begitu sempit dengan penuh gelak. merangkai mimpi pada birunya lazuardi, memejamkan mata sejenak untuk menenangkan diri, menunggu dengan sabar di pertigaan dekat pasar pagi, dan... ah, aku tak bisa. begitu banyak hal yang kita lakukan bersama kala itu. dan saat ini, bersama hujan aku kembali merindukanmu, sangat merindukanmu.
Jika jarak menjadi masalah, maka betapa sialnya aku. terpisah ribuan panah, tanpa mampu menyentuh raga. tapi akan lebih sial ketika ribuan panah itu menjelma hati. aku tak akan pernah sekalipun membiarkannya. aku diam-diam mencoba menerjemahkan diri, sendiri. aku mulai memaksa untuk terbiasa ketika kau tak lagi di sisi, aku mulai terbiasa ketika tak ada lagi yang menemaniku kala senja menyapa. aku, kamu, dan sepotong episode hidup yang begitu singkat. aku merindukanmu, kembali merindukanmu.
Mendo'akanmu, adalah satu-satunya cara yang bisa kulakukan untuk memelukmu dari jauh, dari bumi. aku percaya, kita masih di bawah langit yang sama. meskipun tanah yang kupijak berbeda dengan tempatmu, tapi aku percaya kita masih punya hati yang sama. hati yang sama-sama kuat untuk mencapai apa yang pernah kita toreh bersama. sampai jumpa, di suatu tempat yang pernah kita janjikan. kau tahu? aku selalu memelukmu, memeluk hingga sedalam-dalam kalbu. aku kembali merindukanmu, sangat rindu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Alamanda Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template