Sabtu, 16 Juni 2012

sajak (pelipur lara)

1 komentar
Sajak, sudahlah kau takkan mampu ..
setitik nodamu merusak tawang
menggores luka mengalahkan kartika
ha ha ha
gila, kau merusak syaraf warasku
mengobrak abrik jiwa yang terbenam ..
bagaimana mungkin kau berkata sanggup?
jika menjaga saja sudah kesulitan ..

-arifia allamanda-
untuk seseorang yang baru kukenal setahun terakhir ini..
maafkan aku banyak mengganggu, terimakasih untuk semuanya ..
aku tak berharap lebih
hanya berharap keutuhan persahabatan ini..

Rabu, 06 Juni 2012

Hujan Bulan juni

0 komentar
Tak ada yang lebih indah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon bebunga itu

Tak ada yang lebih bijak 
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

-sapardi djoko damono-

hari ini, yogyakarta rabu, 6 juni 2012
HUJAN BULAN JUNI, lama kunanti hujan bulan juni, lama kunanti membaca sajak ini di waktu yang tepat ..
hujan bulan juni, sesuatu yang jarang terjadi, tetapi ini terjadi, sesuatu yang dirindu, sesuatu yang didamba, hujan bulan juni, hujan yang dalam, hujan yang istimewa... teruntuk sahabatku yang ku rindu, kau bagai hujan di bulan juni, mengobati kerinduan akan setitik kesejukan, hujan hari ini mewakili representasi dirimu untuk mengobati kerinduanku ..
Hujan bulan juni, Alhamdulillah .. Terimakasih Ya Allah Ya Rabb..

Selasa, 05 Juni 2012

Beginilah aku memaknai cinta

0 komentar
Cinta adalah kekuatan
Yang mampu mengubah duri menjadi mawar
Mengubah cuka jadi anggur
Mengubah malang jadi untung
Mengubah sedih jadi riang
Mengubah setan jadi nabi
Mengubah iblis jadi malaikat
Mengubah sakit jadi sehat
Mengubah kikir jadi dermawan
Mengubah kandang jadi taman
Mengubah penjara jadi istana
Mengubah amaran jadi ramah
Mengubah musibah menjadi muhibah 
Itulah cinta....
-jalaludin ar rumi dengan berbagai perubahan-
         

Assalamu'alaykum, selamat pagi :), salam semangat !!
membaca puisi indah di atas membuatku berfikir, sedahsyat itukah cinta? seluarbiasa itukah cinta? cinta mampu mengubah segala yang buruk menjadi baik adanya.
sering kali terlintas dalam benak sebenarnya apa si itu cinta? apakah ketika kita merasakan ada suatu getaran atau rasa yang berbeda? atau ketika kita merasa malu dengan apa yang kita alami? lalu apa beda cinta dengan nafsu. bukankah keduanya sangat tipis bedanya?

         ketika aku beranjak remaja aku pernah merasakan sebuah perasaan yang menurutku aneh, entahlah mungkin waktu itu aku belum mengerti perasaan apa itu, yang jelas aku hanya merasa tertarik dengan teman sepermainanku karena kulihat dia baik itu saja, nggak sampai aku berfikir ini cinta atau apa.

        Cinta, sudah ribuan bahkan jutaan pujangga, penyair, atau hanya orang awam mendefinisikannya dengan pengertian yang berbeda-beda, dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks. cinta, aku sendiri belum mampu mengartikannya, hingga sekarang, hingga usiaku tak lagi belia.

        Begitu agungnya cinta, hingga banyak versi dalam memaknainya. apakah cinta yang sesungguhnya itu? cinta pada manusia? cinta pada benda? atau cinta pada Allah.
     
       Lalu, bagaimana aku memaknai cinta meurut versi diriku? aku adalah awam yang belum mengerti apa-apa begitulah adanya, tetapi ketika cinta datang orang yang tak tahu apa-apa pun mendadak menjadi tahu apa-apa. ketika bicara cinta, aku diam, berfikir, tentu sekarang aku bukan lagi remaja ababil umur 14 tahun yang masih hebring ketika melihat orang yang ditaksir. lebih dari itu, aku adalah seorang remaja menuju dewasa berumur 18 yang sudah seharusnya dan semestinya bisa menempatkan sesuai tempatnya ketika ada sesuatu yang dulu dirasa asing hadir dalam benak.

       aku rasa sekarang sudah bukan waktuku bermain-main dengan semua ini, ketika cinta mampu menjungkirbalikkan keadaan, namun ada sisi lain dari cinta yang menurutku istimewa, yea ! memang tak bisa dipungkiri bahwa cinta itu begitu istimewa bukan?

        ada beberapa jenis cinta menurut versiku :
1. Cinta kepada manusia
     ketika cinta pada manusia merasuki jiwa, segala apa yang ada pada orang yang kita cintai seolah-olah begitu istimewa, cinta ini menurut sebagian orang indah dirasa. sebagai perwujudannya adalah kehadiran seseorang dengan status "pacar". status yang sudah ngetren dari jaman bahuela itu sangat digandrungi remaja masa kini. akupun tak bisa memungkiri jika dulu aku pernah menginginkan hal itu (astaghfirullah). sebenarnya apa yang mereka inginkan dari ikatan yang tak halal itu? ikatan yang melontarkan janji-janji semu.. ikatan yang tak pasti. bukankah Allah telah mempersiapkan seseorang yang terbaik untuk kita? apakah kita meragukannya? bukankah setiap bagian tulang rusuk yang hilang itu akan dikembalikan kepada pemiliknya dan tak mungkin akan tertukar? mengenal bukan berarti dengan pacaran kan? sungguh kenapa  kita sampai menggadaikan dan menduakan cinta kita kepada pemilik cinta yang haq? sebenarnya ini cinta atau nafsu belaka? bukankan semuanya sudah diatur dalam Al-Qur'an sedemikian hingga untuk mempermudah kita? salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang berbunyi laki-laki keji untuk perempuan keji dan laki-laki baik untuk perempuan baik, itu janji Allah.  astaghfirullah

2. Cinta kepada harta benda
    Manusia merupakan makhluk yang tidak terbatas, kebutuhan manusia merupakan kebutuhan mematikan yang tak ada habisnya. kok bisa? kita lihat contoh simplenya, sekarang ini barang-barang kebutuhan primer sudah tak lagi diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan semata, ada unsur tersier yang terselip, media penyalur kesombongan akan harta kekayaan yang dimiliki sampai sebagai penggadai harkat dan martabat manusia di mata Allah sebagai makhluk terindah. ada sebuah hadis yang mengatakan "andai anak adam diberi stu lembah emas, niscaya dia akan meminta yang kedua hingga tanah menyumpal mulutnya (mati)" na'udzubillah... begitulah cinta yang membutakan, cinta yang mengantarkan pada kegelapan, cinta pada harta yang jelas tidak akan kita bawa ketika kita meninggalkan dunia.

3. Cinta pada sesama karena Allah
    Alangkah indah ketika kita saling mencintai antar sesama tanpa membeda-bedakan siapa kita. jenis kelamin, ras, dsb. ketika cinta kita berlabuh pada sang Maha Cinta, cinta kita memperkuan ukuwah, cinta yang diridhoi..

4. Cinta kepada Allah
    yang satu ini yang aku sendiri masih merasa belum sepenuhnya menjalani (astaghfirullah), cinta kepada Allah, cinta yang haq, cinta dari semua cinta berlabuh. bukankah semua terasa indah ketika kita mensyukuri apa yang kita punya. cinta kepada Allah dengan melaksanakan apa yang memang sudah diperintahkannya. apalah daya upaya diri ini tanpa cintaNya? bukankan Dia begitu cinta kepada kita? tetpai kita yang seringkali kufur akan nikmatNya? apa yang telah aku lakukan? ketika hatiku terasa sesak akan perasaan kepada seseorang yang belum halal dan belum pantas aku pikirkan, dimana rasa maluku kepada Allah?
aku masih sering kali menduakan cinta yang haq, masih jauh dari kata ta'at.. maafkan aku Ya Rabb..
"dan kepada-Nya lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertakwalah kepada-Nya"

     cinta, begitu rumit, tetapi beginilah aku memaknai cinta, bukankah dengan hadirnya perasaan kagum itu adalah suatu anugerah yang musti kita syukuri? perasaan itu adalah anugerah yang harus kita jaga, kita rawat hingga tiba waktu kita melabuhkannya kepada orang-orang yang telah Allah pilihkan untuk kita, bukan kita sendiri yang dengan enaknya merusak dan mengotori. cintaku pada sesama, cintaku pada seseorang, cintaku pada Allah biarlah tertanam dan aku sendiri yang memknainya. hingga waktu itu tiba ketika aku benar-benar bisa mengartikan, waktu ketika aku bisa menyadari bahwa cinta itu hanya milik-Nya dan kembali ada-Nya, Allah ..

    Cinta, satu kata yang menggelembungkan beribu masalah. Cinta juga mampu menyajikan beribu kenikmatan dan keindahan di kehidupan manusia. Tinggal manusia itu sendiri, bisakah ia menerapkan cinta dengan tepat? cinta yang benar mampu memberikan warna indah dan menyejukkan hati, sebaliknya cinta yang salah hanya menorehkan keindahan semu yang sejatinya hanya merobek dan mengoyak ketentraman hati. Begitulah, cinta yang diawali dengan benar akan bermuara pada kebahagiaan. pada hakikatnya antara cinta dan nafsu terlapis perbedaan tipis, keduanya bisa menyeret pada kehancuran dan carut marutnya hati serta kehidupan manusia. Adapun hawa nafsu, maka sungguh dia adalah musuh diri yang membinasakan.

     Wallahua'lam bishawab ..

Jumat, 01 Juni 2012

#poem part 16 (Langit)

0 komentar

Aku suka ketika langit manampakkan keindahan
Aku suka ketika angin bermain semilir
Aku suka ketika senyum sinar surya menguning di sebelah barat
Namun ku tak suka
Bila ku hanya termenung saja di depan pintu
Ah.. aku bukan termenung..
Aku akan berkarya walau dalam kosong
Dalam termenungku, tetap ku bersyukur pada Illahi Robbi
-Adi wibowo-
 

Alamanda Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template