Jumat, 25 Mei 2012

Aku dan Langit (siluet diri)

0 komentar
Bagiku, berbicara tentang alam merupakan hal yang istimewa, terutama langit. aku suka melihat langit menunggui matahari beranjak atau tenggelam perlahan, menggantung mimpi pada lorong bercahaya dan memandang mutiara bening menggantung bak lampion bercahaya di ujung rumput.
Langit, tak ubahnya perasaan dan hati manusia, hati yang ceria bak langit cerah bercahaya, hanya selarik cirrus tipis menghias, menampakkan keindahan yang menakjubkan.
hati yang sendu sembilu bak langit kelabu yang siap menerjunkan berjuta titik kedamaian, memancarkan kilatan bercahaya, menderukan gemuruh teduh.
Malam mengundang bukan berarti langit sirna
Dia bahkan mengundang berjuta keindahan
Bintang, Rembulan, pelangi
Kadang, ketika langit berubah pekat memang terlihat sedikit manakutkan
tetapi inilah hidup, tak selamanya terang
setelah siang pasti berganti malam
malampun mengalah pada siang ketika tiba waktunya
semua telah diatur sedemikian rupa untuk mencapai keserasian
bukankah setelah hujan badai pasti langit biru cerah?
itulah janjiNya
Setelah kesulitan pastilah ada kemudahan
selama ada cahaya siluet tak kan pernah terlepas dari tubuh
kemanapun kaki melangkah siluet itu akan mengikuti
siapakah siluet itu??
tak lain tak bukan, siluet itu....
diri kita sendri
sahabat dan musuh terbesar yang akan terus menemani
hingga akhir nanti

and this is my collection, all of about the sky


28 Maret 2012


29 Maret 2012


21 Mei 2012


21 Mei 2012


@Vredeburg Fort


Blue sky above my hostel


@Yogyakarta state University



hostel's main yard


in front of my hostel :)



on the other hand i love beach very much, i love when the wind flew hit my face...

@parang tritis beach


@depok beach




thanks to
Noora Emiriyya Khulda and Taqiya Nur Fauziah as a Photographer
Model : Arifiartiningsih (me), Taqiya Nur Fauziah, Nihayatul Ivadah, Ayun
Place : hostel, tambak boyo dan, vredeburg fort, parangtritis and depok beach

Minggu, 20 Mei 2012

walimatul 'ursy (Bersabar dalam diam)

0 komentar
Jika kau belum siap melangkah dengan seseorang, cukup cintai ia dengan diam...
Karena diammu adalah bukti cintamu padanya
Dengan begitu kau telah memuliakan dirinya 
Karena kau tak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tak merusak kesucian dan penjagaan hatinya
Diammu sungguh telah memuliakan dirinya, dan dirimu juga akan terjaga
Sebagaimana Fatimah dan Ali bin Abi Thalib yang diam dalam cinta namun akhirnya mereka bersanding di pelaminan
Bersabarlah dalam diammu, karena tulang rusuk tak kan pernah tertukar

      Beberapa waktu lalu seorang ukhti mengirim pesan singkat sederhana itu, sederhana memang tetapi dalam... bagiku pribadi yang tak begitu mengerti bahkan sama sekali tak mengerti tentang serba-serbi pernikahan hal tersebut adalah hal dimana kita harus benar-benar mematangkan pemikiran ketika akan mengambil keputusan yang menyangkut hal ini. Proses mencari jodoh dalam islam sudah di atur sedemikian rupa untuk menjaga dan mempermudah umat bukan seperti membeli kucing dalam karung kita tak mengetahui bagaimana rupa kucing itu, apakah kucing jalanan atau rumahan.

      kemarin ini aku menghadiri pesta pernikahan teman satu asrama di klaten, melihat mereka tenteram dirasa. ketika sebuah ikatan suci terjalin, ketika ikrar kehidupan terucap dari jiwa yang suci, dan ketika dua hati menyatu...
to be continued...

waah tulisannya ketunda beberapa hari nih, hari ini senin 2 april 2012. selamat malam...
nerusin masalah diatas yaitu walimatul 'ursy, berbicara tentang walimah itu sebenernya nyesek en kata temen-teman si....... bikin ngiri hahaha (ari!! kamu masih cimbling semester dua inget itu, nggak usah mikir gituan dulu! kuliah yang bener haha). lanjut yuuk, kemarin kan ceritanya sampai ketika aku menghadiri wlimahan temen asrama di klaten. wah sebenernya aku uda nggak mau berangkat, coz kemarinnya kan abis nyungsep sua kali so badan sakit semua, tapi di hatiku yang paling dalamm memaksaku untuk ikut.
akhirnya dengan berbekal niatan ingin silaturahim aku meluncur ke klaten nebeng si isna haha ooopss..



on the way :)
               
             Perjalanan yang singkat, di jalan cuma jeprat-jepret sekali dua kali sampai deh di klaten dan disambut dengan senyuman ramah bapak-bapak dan mas-mas. setelah rapi-rapi sedikit kita siap deh buat masuk ke tenda biru..

       rombongan kami sekitar selusin gadis dari jogja masuk dengan anggunnya kedalam tenda biru yang sudah berisi para tamu undangan, di dalam tenda kulihat dua sejoli bersanding dengan penuh senyuman kebahagiaan. langsung pada ribut manggil-manggil pengantin cewek layaknya manggil-manggil artis papan atas. dia terlihat begitu bahagia, kita semua langsung pada ribut waaaaaaaaaaaa so sweet.

      rombongan mendapat sambutan hangat dari keluarga dan langsung dipersilahkan duduk di serambi mushola. setelah ngobrol-ngobrol dikit dengan ibu dari pengantin putri... taraaaaaaaaaaaaaa makanan datang dan semua begitu antusias *maklum dari jogja belum sarapan buuu (malu-maluin si sebenernya).
         stelah waktu sela dan para tamu sudah selesei berfotoria tiba giliran rombongan kami foto bersama kedua mempelai deh, satu dua tiga, dan gini nih ulah pengantin abad 21 narsisnya melebihi tamu-tamunya, baru deh aku liat ada pengantin senarsis mereka, gokill, seru :)


semoga menjadi keluarga yang diberkahi, langgeng hingga maut memisahkan :)
setelah itu pulang deh ke jogja :) beli jus sunkis seger bareng isna :*

Selasa, 15 Mei 2012

me and sociology

0 komentar
Assalamu'alaykum...
me and sociologi, lho ada apa diantara aku dan ilmu yang satu ini?? mau tau? cekidoooott..
tantu ada apa-apa ketika aku menulis tentang aku dan sosiologi, yaiyalah secara sekarang ini aku mahasiswi sosiologi getoh, kenapa aku memilih sosiologi?? ceritanya begituu panjang, dan semoga dengan tulisan ini bisa memberikan seklumit pencerahan buat yang mau baca sampe selesei :)

semua bermula ketika aku kelas tiga SMA, waktu itu semua siswa sedang heboh-hebohnya ngobrolin mau lanjut kemana tak terkecuali aku, hebring cari info ngalor-ngidul muter-muter jungkir-balik sana-sini (lho kok jadi lebai gini si rikk).
waktu itu masa dimana aku dilanda galau berkepanjangan, ketika aku harus memilih mau lanjut kemana setelah lulus SMA kegalauan ini bahkan melebihi tantangan Ujian Nasional yang waktu itu mempunyai sistem yang bertambah rumit. yang soalnya lima macam lah yang pake syarat ini itu lah.
ketika itu ada pendaftaran jalur SNMPTN undangan (dulunya PMDK) karena sekolahku termasuk sekolah RSBI jadi setiap kelas memiliki kesempatan untuk mendaftarkan 75% dari jumlah keseluruhan siswa, tapi karena ternyata angkatanku masih SSN jadi yaa cuma 50%, hampir aja nggak masuk tapi dengan izin Allah aku masuk jalur undangan. disini kita berkesempatan memilih enam prodi dari dua perguruan tinggi negeri wooooww langsung hebring mau ambil apa. aku berfikir, meminta saran orang tua, saudara, teman, dll. akhirnya aku abil UNY: PGSD, pend. bahasa inggris, pend. sosiologi dan UNNES: PGSD, pend. sosiologi, pend, Akuntansi bismillah berkas dikirim lewat guru BK. sampai pada saat pengumuman, sore itu aku stand by di depan komputer dari jam lima menunggu pengumuman jam tuju. istirahat, sholat, balik lagi ke depan komputer, hingga tiba waktu pengumuman, dengan mengucap bismillah aku membuka laman resmi SNMPTN, dan tenyata aku belum lolos. seketika sms membanjiri handphone temen-temen pada nanya diterima apa nggak, akupun menanyakan sebaliknya kepada mereka, mereka banyak yang sudah diterima di UI, UNPAD, UGM, UNY, UNNES, dan aku? belum rezekinya (begitulah aku mencoba berdamai dengan rasa tak ikhlas).

            SNMPTN undangan berlalu, aku mendaftar SNMPTN tulis sesuai mekanisme yang ditentukan, datang ke bank, dapat pin, dan ngisi data di internet. beralih dari PGSD aku mengambil ujian IPS dan memilih UNNES : pend. sosiologi dan antropologi UNY : pend. bimbingan dan konseling. ............... untuk antisipasi mbakku menyarankanku mendaftar UIN Sunan Kalijaga jalur reguler, aku menerima begitu saja. posisiku pada waktu hari pengumuman sedang berada di bekasi nganter mbah uti ke tempat bulik. aku stand by di depan laptop menanti jam pengumuman, aku diam harap-harap cemas menantinya. ketika pengumuman tiba aku membukanya dengan cara yang sama dengan caraku membuka pengumuman undangan lalu. dan eeng ingg eeeeng, aku belum lolos belum rezeki (kembali berdamai). dan otomatis esok hari aku harus langsung pulang ke wonosobo karena lusa harus mengikuti tes UIN Sunan kalijaga. esok hari aku langsung pulang, sampai wonosobo langsung berangkat ke jogja. beneran suasana hati waktu itu sungguh tak menentu, sudahlah aku pasrah aku masih berusaha berdamai dengan perasaan, mencoba menerima, dan memantapkan hati kalau UIN adalah langkah terakhirku dalam perjuangan ini. sampai di jogja aku masih berusaha mengerjakan soal (yang kebanyakan soal agama) sebisaku saja. aku disarankan mengambil jurusan sosiologi oleh masku, awalnya aku ingin ambil perpustakaan dan komunikasi, tetapi aku menerima saran dari kakakku.
seusai tes itu aku dihadapkan pada penantian yang begitu panjang, melakukan aktivitas rumahan dengan diiringi do'a, berserah diri kepada Allah, memantapkan hati, mengikhlaskan keadaan.
          tiba saat hari pengumuman, karena di rumahku tidak ada jaringan internet aku berniat menunggu esok, eh tau tau ada telefon dari mbaknya mbakku yang di jogja, aku diterima, entah kenapa usahaku untuk berdamaii dengan perasaanku seketika rontok, ada seklumit rasa tak ikhlas yang kupaksakan untuk menjadi ikhlas. Alhamdulillah setidaknya aku masih bisa mengucap itu dan memang seharusnya aku mengucap itu.

          OK aku diterima di UIN otomatis aku akan kuliah di UIN, dulu sempat ada keinginan untuk kuliah di UIN tapi aku ingin mengambil jurusan PAI tapi dapetnya ini yaa ok aku mencoba menerima. ketika aku menjalani hari-hari menanti daftar ulang, ada sebuah berita mengejutkan. bapak pulang dari kantor desa tergopoh-gopoh membawa amplop putih, beliau memintaku membaca isi surat yang ternyata dari UNNES dengan teliti. dan seketika hatiku yang telah kupaksakan mantap kuliah di UIN goyah dan ambruk. aku diterima sebagai calon mahasiswa cadangan di UNNES,, Ya Allah ada rahasia apa dibalik semua ini? aku berfikir sejenak, memantapkan (lebih tepatnya memaksakan) hati untuk tetap di UIN, tetapi bapakku memberi saran ya coba lapor diri siapa tau diterima, bapak memang dari dulu menginginkanku kuliah di UNNES. ok aku mau, aku meminta masku mendaftarkan ulang ke website UNNES dan keesokannya adalah pengumuman.

        sore itu bapak dan ibu pergi ke bekasi untuk menjemput mbah uti, aku dirumah sendiri, keesokan harinya disaat pengumuman, aku meminta tolong masku untuk membukakan pengumuman di internet, tetapi dia tidak membukanya dan masih menyarankan kepadaku untuk kuliah di UIN. galau tingkat angkasa melanda, aku mengontak temen yang sudah diterima di UNNES mintol untuk membukakan pengumuman, dan hasilnya aku diterima, ya! aku diterima, hatiku meluap, melonjak, senang tentu, bukannya ini yang aku inginkan?

         aku mengabari bapak lewat telepon, gimana baiknya, beliau berunding dengan om, dan katanya terserah aku kan sama-sama negeri sama-sama baiknya. wah hatiku berkata UNNES UNNES UNNES keinginanku didukung sepupuku, dia juga menyarankanku untuk kuliah di UNNES, bapak akhirnya juga mengizinkan, huaaaa bahagia, aku mengabari teman-teman yang sudah diterima di UNNES bahwa aku akan segera menyusulnya.

         dan semua berubah ketika bapak pulang dari bekasi, pada malamnya aku masih menanyakan untuk memantapkan bolehkan aku kuliah di UNNES, beliau memantapkan BOLEH. tapi paginya ketika beliau sudah transit di rumah om wonosobo, dan menelfon tiba-tiba beliau berubah pikiran aku disuruh kuliah di UIN dengan berbagai alasan. angan yang telah ku bangun tiba-tiba saja ambruk berserakan. tapi aku hanya mampu berkata "nggih" tak ada yang lain, semuanya sudah cukup, aku tak ingin mengombang-ambingkan hatiku, aku akan menerima, mencoba mengikhlaskan, dan melepaskan keinginan yang berujung hanya pada nafsuku belaka.

       ok bismillah aku menerimanya, aku kuliah di UIN Sunan Kalijaga. jurusan Sosiologi...
pada awalnya perasaan tak ikhlas hadis menelusup di setiap hariku, negative thinking akan jurusan ini bersarang di kepala, tapi apa aku akan terus begini? terpuruk dalam sangkar besi yang kiciptakan sendiri? TIDAK, aku mulai bangkit, mulai berusaha mencintai sosiologi sebagai bidang yang aku geluti. aku yankin semuanya butuh proses dan aku sedang menjalani proses ini proses untuk menjadi orang yang lebih baik.

        tak disangka, disini aku bertemu orang-orang yang sangat luar biasa, lebih dari yang aku kira. akan kuceritakan di lain waktu mungkin :)
       semua hanya butuh waktu, proses itu penting, dan aku akan menjalaninya melalui berbagai tantangan di depan, dan AKU PASTI BISA.


Terkadang apa yang menurut kita baik itu belum tentu baik untuk kita, malah terkadang justru itu buruk untuk kita, dan sebaliknya, jadi jangan melihat dengan kacamata kuda, lihatlah secara obyektif agar kita tahu ada sisi lain yang baik untuk kita :)


Rabu, 02 Mei 2012

Lembaran Kecil dari seorang Mahasiswa

0 komentar

Aku yang di sanjung karena gelarnya,
Gelar sang perubahan,
Aku yang di harapkan pola pikirnya,
Aku yang dinanti pengabdiannya,

Mahasiswa,
Seolah tak pernah terpikirkan gelar itu disematkan padaku,
Ketika dulu hanya semacam mimpi,
Namun, perjuangan orang tua mengamanatkan gelar itu padaku
Kini, semua ada pada pundakku,
Harapan, cita-cita orang tua bersemayam dalam pundakku,

Aku yang berteriak akan pertanyaan-pertanyaan konyol,
Ulasan-ulasan ilmiah,
Tulisan-tulisan ilmiah, bahkan teriakan di jalan ,
 Hanya demi kebenaran ilmiah dalam versi mahasiswa
Ya, versi mahasiswa yang selalu menyakitkan bagiku, ketika segelintir orang menganggap remeh dan tak berguna
 Pertanyaan-pertanyaanku yang sering terhalang dinding keras,
Seruanku yang terhalang angin besar,
Tulisanku yang terhalang debu,

Namun, aku lah mahasiswa
Akan kubahagiakan orang tuaku dengan gelar lanjutan setelah gelar “mahasiswa”
Pun pengabdianku setelahnya.
-adi wibowo-
 

Alamanda Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template