Kaki langit tiba-tiba runtuh
Cahayanya sayu menerpa pohon enau layu
Meliuk mencium tanah
Menunduk dalam jiwa yang kering
Ada yang berubah pada mega
Kulihat dia tak lagi jingga
Sudutnya mengalir kegelisahan tak tentu...
Popular Posts
-
Bagiku, berbicara tentang alam merupakan hal yang istimewa, terutama langit. aku suka melihat langit menunggui matahari beranjak atau tengge... -
Assalamu'alaykum.. semangat pagi :) karena baru aja selesai ujian dan liburan seminggu di rumah, jadi lama ga buka blog, giliran buka ... -
Samar cahaya menggantung pada retakan langit Redup menelungkup Maram seiring larutnya malam Aku tak butuh sajak pelipur sunyi Aku tak butuh... -
Lama ku tak menyapa bintang Entah karena diri ini tergilas waktu Atau sang bintang tak mau disapa Ketika pada suatu malam Satu bintang b...
-
“Ketika kamu sangat-sangat menyukai seseorang, lalu ketika ada seseorang lain yang mengasihinya, mencintainya, maka kamu akan benar-benar ... -
Aku ingat, pertama kali aku mengenalmu adalah ketika aku mengenakan seragam putih biru. Kau, gadis mungil pendiam, namun menghanyutka... -
Terkadang, masa lalu begitu saja hadir. bagai video usang yang menampar hati. yap, tapi itu masa lalu, sekeras apapun kau mencoba mengem... -
Sering, dan rapat-rapat. Luka yg kau lukis tak kunjung kering. Candamu cerminan dirimu kelak. Ya, mungkin juga sajak dan pesan itu sama haln...
-
"Jika rindu hanyalah soal waktu, maka aku handal dalam hal menunggu. Jika rindu hanyalah soal kata, maka aku handal dalam hal mengeja... -
Semarang, November 2011 Rin, kembali kuukir setiap titik dalam hati ini. Aku tahu, aku tak bisa memungkirinya, dia hanya bayangan. ...
Alamanda Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template
0 komentar:
Posting Komentar