Selasa, 08 Januari 2013

Jogja-Semarang

Sering, dan rapat-rapat. Luka yg kau lukis tak kunjung kering. Candamu cerminan dirimu kelak. Ya, mungkin juga sajak dan pesan itu sama halnya seperti yg kau buat untuk lawan candamu.

-sinopsis kisah

ini yg terakhir, aku tak tahu masihkah sanggup kutatap mata indahmu dg nanar.

-kisah terakhir

aku tak mampu lagi menuliskannya disini. Hanya ada cerita menyesaki kisi-kisi hati. 


# rangkaian cerita dibawah gerimis.
Sahabatku, kau, kau tak pernah berubah. Kau tak pernah iri padaku. Justru kau ajarkan aku segala milikmu. Jogja Semarang, kita terpisah. Namun kau, kau dekatkan kita dg caramu. Aku dikurung sepi. Ini ceritaku. Aku punya cinta, yg mendebarkan menyilet sunyiku. Tapi ternyata, hanya cinta semu, aku salah. Aku terlalu berharap dia ada. Tapi tidak, dia selalu pergi bersama candanya. Canda dg seribu nyawa. Mungkin akulah satu darinya.


~ aku lepaskan segalanya, yg telah kurenggut dg susahnya. Tapi tak apa, aku ingin ada damai dg diriku. Tak perlu kuhirau cibiran dari segala penjuru. Aku... . . Sudah cukup terasa. Tiada lagi rasa sebesar dulu untuk mencinta.


~ ku ingin berkelana dg mu, seperti dulu. Mengarungi lautan mimpi membelah samudra. Mencari seonggok kerang demi kilau mutiara. Kita, dulu selalu membahu. Kini, pintaku terbanglah bersama angan kita, memulai dari runway depan asramamu dan kosku.Kau tak pernah terganti. Wajahmu tenang, matamu bening.


# untuk sahabatku.
Entah apa. Detak jantungku tak seperti dulu. Aku tak tahu. Tolong jagalah dirimu kawan.

Mungkin selamanya aku tak akan bisa nyanyikan melodi dg petikan dawai jariku. Tapi, Aku akan nyanyikan dg caraku, tanpa dawai.
Kau tahu, yg kuimpi bukan pengeran beribu dayang. Tapi sosok pemberani yg membela.Aku tak ingin merindunya lagi. Yakinku aku sanggup. Walau lara... Perih... Jika cinta, dia kan menemui sembunyiku. Memecat sunyiku. Hingga ku tertawa.


Ini kisahku sahabat. Yg selalu tersembunyi darimu.
Ini sudah cukup. Penutup cerita setelah senja.

-seorang sahabat-

0 komentar:

Posting Komentar

 

Alamanda Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template