Titik itu bernama Zuhara
Dia muncul kala senja merangkai selendang lembayung
Sendiri dan jauh dari titik-titik yang lain
Mungkin, dia sering dilanda sepi
Tersungkur pada ujung cakrawala
Tetapi, dia harus tetap berdiri
Teguh, kokoh, dan berani
Hingga dia selelu dirindu setiap helaan bayu
Sinarnya selalu dinanti
Dimana anak-anak polos menggantungkan asa setinggi dirinya
Disana, dimana matahari menenggelamkan diri
Zuhara
Yogyakarta, 23 Agustus 2013